Sampai kapan kau akan membiarkanku merasakan rasa sakit ini Tuhan... Batin Nyonya Fiola Aozora yang terus mencengkram kuat rambutnya.
"Aku bisa... Aku bisa menahannya, rasa sakit ini akan menghilang." Kalimat yang terus Nyonya Fiola Aozora ucapkan saat keringat mulai membasahi tubuhnya, rasa mual yang menyiksanya juga nafasnya yang mulai terasa sesak. Hingga semenit kemudian ia nyaris hilang kesadaran jika saja Maria tidak meraih tubuhnya dan menyandarkannya di pinggiran ranjang. Nyonya Fiola Aozora bahkan bisa merasakan saat beberapa pil pahit masuk kedalam mulutnya di sertai air putih. Hingga dua puluh menit berlalu, rasa nyeri di dadanya mulai berangsur pulih.
"Maria... " Gumamnya dengan nada serak nyaris tak terdengar.
"Aku di sini Calinda." Jawab Maria yang dengan sekuat tenaga meraih tubuh Nyonya Fiola Aozora dan langsung menuntunnya naik ke atas tempat tidur. "Apa kau baik-baik saja?"