Hati Nyonya Elzira Yeo tiba-tiba terasa sesak, tubuhnya langsung bergetar menahan air mata yang sudah bertengger di pelupuk matanya, dan dengan cepat langsung membalikkan tubuhnya, membelakangi Tuan Arnel Echhard yang kembali untuk mengambil handuk.
"Sayang, kau masih di sini." Tanya Tuan Arnel Echhard saat melihat Nyonya Elzira Yeo yang masih berdiri membelakanginya.
"I-iya, a-aku akan ke kamar Chayra. M-andilah." Jawab Nyonya Elzira Yeo gugup dan langsung melangkah keluar dengan langkah yang di percepat sambil mengusap air matanya yang akhirnya lolos keluar dari sudut matanya.
Hingga tiga puluh menit berlalu, Nyonya Elzira Yeo sudah nampak terlihat anggun dengan mini dres merah yang membalut tubuh putih dan rampingnya. Begitu pula dengan Chayra Fayolla, yang terlihat manis dengan baju berwarna senada dengan Nyonya Elzira Yeo. Dan juga Tuan Arnel Echhard yang juga terlihat tampan dengan kemeja hitam dan celana panjang slim fitnya.