"Sheila, gue butuh bantuan lo"
Kening Dania mengkerut. Ternyata Fayez tengah menelepon seorang gadis bernama Sheila.
"Sheila? Sheila siapa, ya?" gumam Dania yang masih berdiri di belakang Fayez.
Ketika menoleh, ia melihat Ainina yang sepertinya hendak menghampiri Fayez. Buru-buru Dania masuk ke dalam kamar mandi agar kekasih palsu Fayez tidak melihatnya.
"Fayez, kamu lagi ngapain di sini?"
Dania melihat Fayez yang tiba-tiba mematikan ponselnya. Sepertinya lelaki itu memang sedang membicarakan hal yang penting dengan rekan bicaranya.
"Gak" jawab Fayez singkat.
Gadis yang sedang bersembunyi di balik dinding itu tersenyum senang. Fayez ternyata tidak terlihat berkata lembut pada Ainina.
"Ternyata gue emang cewek satu-satunya yang ada di hati Fayez" gumamnya lagi.
Ia memutuskan untuk merapikan penampilannya di depan cermin sambil bersenandung pelan.
"Dania? Lo ngapain di sini?"