"Lo ganteng kalau lagi tidur kayak gini."
Dania sibuk memandangi wajah Fayez yang sedang tertidur pulas. Sesekali ia tersenyum dan membelai wajah laki-laki itu.
"Andai lo tau, kalau gue sayang banget sama lo." Dania tentu mengungkapkan semua itu dalam hatinya. Ia takut jika Fayez terbangun dan menangkap pergerakan Dania yang lancang menyentuh bagian wajahnya.
Dania sedikit menggeser tubuh Fayez agar ia bisa duduk dengan leluasa di atas sofa itu. Embusan angin yang sejuk membuat kedua mata Dania mulai berat hingga tak terasa terpejam.
"Eh, apa gue nggak apa-apa tidur di sini? Berdua sama Fayez, lagi," katanya melihat posisi mereka yang sangat intim.
"Hoam .... "
Namun lagi-lagi Dania menguap dan mengerjapkan matanya. Ia berusaha untuk duduk saja, tanpa harus menyandarkan tubuhnya pada Fayez yang kesadarannya entah sudah sampai di negara mana.
Semakin lama kedua mata Dania semakin tak terkendali. Hingga akhirnya terpejam dan jatuh di atas tubuh Fayez.
***