"Nggak apa-apa, Nin. Lo udah lakuin sesuatu yang benar. Sebagai perempuan, lo emang harus kasih kepastian."
"Sis, yang seharusnya kasih kepastian bukannya cewek, ya?"
Siska menggelengkan kepala sambil berdecak pelan. "Kan sekarang posisi Nina yang lagi diperebutkan, Dania. Jadi dia yang harus kasih kepastian. Enak banget ya, direbutin dua cowok keren." Siska mengembuskan napas pelan. Tidak sadar jika dia sudah memiliki Galang yang ketampanannya hanya berbeda beberapa persen dengan Fayez.
"Berat banget sih buat gue. Tapi gue juga nggak bisa bikin Samudera terus berharap. Dia udah terlalu baik, gue nggak mau bikin dia sakit hati."
Ainina tidak mengerti dengan kisah percintaannya. Sejak putus dengan Fayez, dia memang tidak pernah memiliki kekasih. Kesepian pasti, tapi Ainina bisa apa? Dan sekarang justru takdir memberinya dua orang laki-laki sekaligus.