Bel pulang telah berbunyi dua menit yang lalu. Dania dan kekasihnya Fayez, tengah bersiap untuk pulang bersama siang ini. Gadis itu sengaja tidak membawa kendaraan seperti biasanya, karena motor kesayangannya tengah mendapat perawatan khusus di bengkel.
"Udah?"
Dania mengangguk sambil menyusul Fayez yang sudah berdiri. Sepasang kekasih itu pun mulai melangkah keluar, karena teman-temannya yang lain sudah lebih dulu meninggalkan kelas.
"Mau langsung pulang?"
"Anter aku ke bengke dulu, boleh?"
"Ayo. Sejak kapan motor kamu di bengkel?"
"Tadi pagi. Aku mau telepon kamu, tapi keburu ada taksi. Makanya nggak jadi."
Fayez berdecak pelan. Kebiasaan sekali kekasihnya ini, tidak pernah memberitahu jika sedang mengalami kesusahan.
"Aku kan udah pernah bilang, aku nggak akan pernah merasa direpotin sama kamu. Jadi, kalau ada apa-apa kamu tinggal ngomong aja."