Fayez menarik tangan Dania dan membawanya keluar kelas. Tidak salah lagi, pasti ada kesalahpahaman di antara mereka berdua.
"Fayez lepasin!" Dania menghempaskan tangan Fayez secara kasar. "Kamu apa-apaan, sih?"
"Maaf. Tangan kamu sakit, ya?"
Dania menjauh ketika Fayez hendak meraih tangannya. "Kenapa kamu bawa aku ke sini?"
"Karena aku pingin penjelasan dari kamu. Sebelum kamu pergi ke toilet, kita baik-baik aja, Dan. Tapi kenapa setelah balik dari sana kamu langsung berubah?"
Dania memalingkan wajah ke arah lain. Gadis itu berjalan sedikit menjauh dan semakin dalam ke arah gudang.
"Kenapa kamu nggak jujur sama aku?" tanya Dania membelakangi Fayez.
"Jujur apa, Sayang? Aku nggak bohongin kamu."
Dania berbalik dengan cepat. "Tadi pagi kamu ketemuan sama Alula?"
Fayez mengerutkan dahi dan melangkah semakin mendekat. "Kamu tahu dari mana?"
"Kamu nggak perlu tahu. Kenapa kamu nggak bilang sama aku?"