"Aku ganteng dari lahir. Untung kamu yang jadi cinta pertama aku. Kalau orang lain, mungkin kamu nggak akan bisa liat wajah aku dengan jarak sedekat ini."
Agus dan Sahroni hanya bisa memandangi teman-temannya dengan iri.
"Gus, sampai kapan kita kayak gini? Makin lama hati gue makin nyesek karena terus-terusan ngeliat mereka."
"Gue juga, Sah. Sekarang kayaknya cuma tinggal kita berdua yang jomblo. Lo liat si Samudera, dia bisa dengan lancar ngedeketin si Ainina. Cewek cantik pindahan dari luar negeri."
Sahroni hanya merespon dengan sebuah anggukkan. Awalnya ia tidak begitu dengan status jomblo yang sudah mendarah daging dalam dirinya.
Tapi ketika melihat teman-temannya memamerkan kemesraan, Sahroni tiba-tiba ingin segera memiliki pacar agar bisa menyeimbangi kebahagiaan mereka.
"Jadi, kapan kita mau nyari pacar, Gus?"
"Kalian berdua kenapa bengong?" tanya Dania mendapati Agus dan Sahroni yang terdiam dengan tatapan menyedihkan.