Bel tanda berakhirnya pelajaran akhirnya berbunyi menggema hingga ke seluruh penjuru sekolah.
Agus dan Sahroni bersorak sorai sembari memukuli meja dengan pukulan bernada.
Jam pulang sekolah memang sangat dirindukan. Bahkan ketika para siswa baru saja memasuki gerbang di jam enam pagi, mereka sudah memikirkan jam pulang sekolah di delapan jam yang akan datang.
"Yez, lo mau jemput Arinka?"
"Nggak. Gue mau langsung balik, Sam"
"Tumben. Ada urusan?"
"Nanti malem gue mau kencan" jawab Fayez terang-terangan.
"Nin, lo pulang sama siapa?" tanya Samudera membalikan tubuhnya.
"Gue dijemput supir, Sam. Gue duluan ya, semua"
"Bye, Nina!" teriak Agus.
Wajah Samudera langsung memelas. Entah mengapa rasa sedih menjalar di dalam hatinya.
"Lo mulai suka sama Nay?" tanya Fayez yang menyadari raut wajah Samudera yang berubah ketika melihat kepergian Ainina.
"Nggak. Gue nggak mungkin suka sama dia"