"Bagaimana menurut kamu tentang aksi bully membully di sekolah ini? Kamu pasti tau tentang ini, kan?"
Arinka menatap sekelilingnya. Ia takut jika jawabannya nanti akan menuai berbagai kontroversi.
Gadis itu akhirnya berdiri dan berdeham pelan.
"Menurut saya, aksi bully membully bukan hal yang baik, apalagi terpuji. Apalagi untuk siswi baru di sekolah ini. Dengan adanya aksi bully atau perundungan, mungkin akan mengakibatkan orang-orang takut untuk masuk sekolah ini.
"Selain itu, tidak semua orang memiliki mental yang kuat. Sedangkan efek dari perundungan adalah rusaknya mental seseroang. Lalu, jika psikis mereka terganggu, apa orang yang sudah membully itu akan bertanggung jawab? Saya rasa tidak
"Lagi pula, untuk apa sebenarnya aksi bully itu masih ada sampai saat ini? Apakah untuk menunjukan kalau mereka hebat? Berkuasa? Dan ingin ditakitu?"
"Lalu, apa kamu sendiri pernah menjadi korban perundungan?" Sela Edward.
"Ya. Saya pernah"
"Bagaimana perasaan kamu waktu itu?"