Barra harus merasa kesal berlipat karena Ameera hari ini. Setelah menggagalkannya tidur, Ameera juga membuatnya untuk melakukan sebuah kebaikan. Dia mengeluh, namun dia juga tidak dapat mengendalikan dirinya, seolah tubuhnya tidak menolak untuk membantu Ameera.
Barra tidak menyukai berurusan dengan kepolisian. Dia memilih untuk pergi menuju tempat pencopetan yang dialami oleh Marry, teman kuliah Ameera itu terjadi. Dia berusaha untuk membaca situasi dan menemukan pelaku itu dengan menggunakan kekuatannya.
Persis seperti penjelasan Ameera, Barra melihat kejadian itu dengan sangat jelas dengan kekuatannya. Dengan mendengkus kasar, dia memilih untuk melakukan kebaikan.
Ia pergi ke arah kedua pelaku itu kabur, dia dapat melihat bekas roda motor pelaku copet itu di jalanan yang telah mereka lewati.