Difky kembali memiliki tugas hari ini, yaitu menjemput Elvano di tempat kursus. Semula dia tidak ingin, namun karena searah dengan rumah, dia akhirnya berkenan untuk menjemput sepupunya itu.
Dia baru saja mengantar Ameera pulang, dia harus meminta maaf pada kekasihnya itu karena dia belum membawaya pergi untuk membeli kalung pengganti dari miliknya yang rusak.
Beruntung Ameera tidak terlalu bermasalah dnegan itu. perempuan itu bahkan masih berkenan untuk mengenakan kalungnya yang rusak. Menurutnya, tidak akan terlalu terlihat jika tidak begitu diamati.
"Aku tidak boleh tertangkap polisi. Ameera tidak boleh mengetahui kebenarannya," gumamnya setelah baru saja dia terbayang senyum kekasihnya yang manis itu.
Dia sedang duduk di dalam mobil sambil memainkan ponsel, namun tiba-tiba saja Elvano menelepon dan meminta bantuan untuk hal konyol.
"Apa Kakak membawa celana?"
"Hah? Maksudmu?" Difky mengerutkan keningnya.