Neandro sedang membereskan kafe seorang diri. Dia tidak ditemani karyawannya karena perempuan itu sedang pergi bersama kliennya sebagai pasangan sewaan.
Neandro yang malam itu mengenakan bandana sedang menyapu dan menyusun kursi kembali pada posisinya. Dia juga membuang sampah sisa bahan masakan di dapur.
Seorang gadis berambut pendek sudah menunggunya untuk pulang bersama sejak satu jam yang lalu. Dia memesan minuman juga kue yang banyak agar dia memiliki alasan untuk tidak segera pulang. dia juga membawa laptop dan beberapa buku kecil yang merupakan catatannya, semua itu sangat erat hubungannya dengan profesinya sebagai seorang penulis.
"Masih menungguku?" tanya Neandro yang melepas celemeknya dan mengelap meja kasir.
"Apa aku disini untuk menunggu kakak?" tanya gadis yang sedang fokus pada layar laptopnya.
"Bukankah itu sudah sangat jelas? Kamu ingin menemuiku karena pagi tadi saat aku berkaunjung kamu masih belum bangun."