Beberapa hari kemudian ....
Rencana untuk melamar Megan sedang dibicarakan oleh Mark dengan kedua orang tuanya di ruangan tengah rumah megah mereka. Tentu rencana itu menjadi hal yang cukup besar karena kedua orang tua Mark merupakan orang terpandang sehingga ingin scara lamaran juga yang dilakukan secara mewah. Apalagi Mark merupakan anak satu-satunya.
"Mark, kamu tahu sendiri kalau Papa dan Mama merupakan pengusaha dan menjadi orang terpandang di Yogyakarta. Tidak mungkin lamaranmu akan dilakukan secara biasa saja karena itu sama saja akan membuat orang-orang bertanya-tanya dan membuat reputasi Papa dan Mama jadi menurun." Maya mulai menyanggah tentang rencana yang akan dilakukan oleh putranya secara biasa saja.