Maya pun menangis di dalam ruangan kantornya dan merasa hatinya begitu teriris-iris dengan perkataan yang dikatakan oleh suaminya tadi di hadapan para anak buah di dalam kantor. Tentu saja itu membuat wibawa Maya drastis menurun di hadapan para anak buah kantornya. Dia merasa terluka dengan kalimat yang dilontarkan oleh Justin dan juga tamparan yang tadi begitu keras mengenai pipinya. Mungkin memang benar selama ini Justin sudah tidak menyukai Maya dan ingin berpisah tetapi memang menunggu waktu yang tepat untuk mengatakan.
"Apakah ini merupakan waktu yang tepat untukmu mengatakan kalimat menyakitkan itu? Sungguh aku merasa terluka karena kamu mempermalukanku di hadapan banyak orang. Bukan hanya karena kalimat cerai yang kamu ucapkan tetapi juga paparan dan perlakuanmu yang buruk di hadapan banyak orang membuatku semakin sakit hati. Kalau begitu lebih baik aku memberitahu hal ini kepada orang tuaku."