Chereads / sweet lie / Chapter 10 - Chapter 10 Ending

Chapter 10 - Chapter 10 Ending

dengan tidak terasa hari sudah berganti, pagi menyingsing dicakrawala, bunyi kokokan ayam nyaring ditelinga, suru-seruan ibu memanggil dirinya, untuk cepat bangun dari tidur.

Air yang dingin, saat ia mencoba menyelupkan jari-jarinya di gayung, Untuk membiasakan suhu air saat ia mulai menyirami seluruh badannya, menyabuni seluruh bagian badan, lalu menyampoi rambut hitamnya dan kemudian menguyuri badannya dengan air yang dingin, tak lupa ia pun mengosok gigi nya itu.

Setelah ia berkemas-kemaskan diri, akhirnya ia siap untuk berangkat ke sekolah, niatnya ia ingin bertemu dengan kekasih hatinya, "Astga...! aku lupa untuk menggembalikan buku ini." saat ia tak sengeja menyentuh buku itu dimana saat itu ia ingin memeriksakan kelengkapan sekolahnya, seperti buku absen nama stan, "Ini buku apa ya.?" ujarnya kemudian membalik-balikkan buku itu, dari bentuknya ini buku adalah buku catatan harian dengan cover bergambar hati.

"Apakah Elia juga mempunyai hal seperti ini?" kini ia berpikir apakah kekasihnya juga mempunyai hal seperti ini, yang dimana seorang gadis akan menulis catatan, misalnya tentang orang yang ia cintai, kegemaran, atau pun kisah sedihnya.

"Eh!" tiba-tiba buku itu jatuh dengan posisi terbuka, dengan cepat ia mengambil buku itu.

"Hari ini, ada yang menyatakan perasaannya kepada ku." tulis dalam buku itu, yang membuat Erza tak dapat menahan senyum dibibirnya, dan juga karena hal itu ia pun penasaran untuk melihat ke lembaran selanjutnya.

"Saat hari kelulusan ku, ia menanggis dan berkata bahwa ia akan mengejar ku."

Kali ini Erza tak lagi bisa menutupi senyuman dibibirnya, ia terduduk lemah sambil tertawa, orang-orang yang ada dijalan keheranan melihat tingkah darinya.

"Aku berpikir bahwa itu hanyalah bualan semata, namun itu benar-benar nyata, ia mengejarku sampai ke jenjang SMA. Namun aku heran kenapa ia tak pernah menyapa diriku? apakah ini balasan atas sikap acuh ku diwaktu itu? ataukah ini semacam kalau tak dapat menarik, ya diulur agar aku yang menariknya."

kini ia sudah sampai didepan gerbang sekolah, lalu menyudahi bacaan dari hal yang memalukan itu, ia taruh buku itu didalam tasnya, Sang kekasihnya terlihat sedang menunggu dirinya di gerbang sekolah, melambaikan tangan kepada erza.

"Udah lama sayang?" tanya erza dan langsung ditangapi dengan sikap malu-malu dari kekasihnya.

"sa-sa-sa-sayang?" tanya kekasihnya dengan terbatah-batah, wajah nya memerah, suhu tubuhnya menghangat, Melihat tingakah yang mengemaskan dari sang kekasihnya, tak khayal membuat Erza ingin mencubit pipi kekasihnya.

"Nanti jam tiga aku akan ke stan mu!" teriak erza dan berlalu dari Elia, ia mulai menyiapi berkas-berkas, dan mencatat hal-hal yang mengenai festival sekolah.

"Senggang...! apa yang harus ku lakukan?" terpikir olehnya untuk membaca buku itu lagi, namun ia merasa malu jika harus membacanya lagi, "mungkin aku harus mengembalikan buku ini kepada pemiliknya." tapi...

"Saat aku bertabrakan dengannya, aku berpikir apakah ia sudah lupa dengan ku, apakah cinta diwaktu itu hanya bualan semata, dan aku baru menyadari bahwa ia benar-benar melupakan diriku, saat aku mencoba mengejar dirinya, aku melihat ia memeluk gadis lain, saat itu hati ku sungguh sakit tulang dada ku seakan remuk, dimalam harinya aku menanggis sejadinya didalam kamarku, dan aku baru sadar bahwa selama ini aku sudah jatuh cinta kepadanya."

setalah ia membaca buku catatan itu, langsung saja Erza mencari sang gadis yang tak lain kakak kelasnya, mencari kesana kemari hingga dengan waktu yang lama, ia berhasil menemukan gadis itu, yang sedang menyendiri di taman sekolah.

"Nova!" teriak Erza, mendengar namanya dipanggil, sang gadis menoleh dan pelukan melingkar di tubuhnya.

"Terus saja berbohong, terus saja berbohong." ujar Erza, lalu menangis dipelukan itu.

"kamu yang berbohong, Kamu bilang akan selalu mengejarku." kini sang gadis membalas pelukan itu.

"dan kini semua telah terlanjur Erza, kita tak akan dapat bersama." perkataan itu semakin membuat erza memeluk dengan erat tubuh nova.

end...