Hari ini aku memutuskan untuk ke mall membeli beberapa barang yang ku butuhkan untuk di unit. Setelah berkeliling aku dapat bantal, guling, sprei dan aku membeli beberapa pakaian baru dan makanan. Setelah dapat semua yang aku butuhkan aku memutuskan untuk pulang ke unit karena ngga mau berlama-lama di mall.
Untung saja aku pulang naik taksi kalau naik bus ngga tau deh ini nasib tangan bawa banyak belanjaan gini, capek pasti dan pegal. Aku mencium bau asap rokok didalam unit mungkin dari unit sebelah. Kalau begini terus ngga bagus buat kandunganku itu yang kubaca di internet.
Aku harus kasih tau unit sebelah demi anakku, haaah tapi gimana kalau orangnya seram ya aku takut kalau nanti yang membuka pintu orang yang seperti itu. Baiklah karena aku baru pindah unit aku akan membawa buah tangan demi menjaga perdamaian.
"Aduh aku ketok atau engga ya".
"Ada apa??!"
Tiba-tiba orang di unit itu membuka pintu sebelum aku mengetuk pintunya sampai aku kaget.
"Mmau kasih tau kalau merokok itu tidak bagus untuk kesehatan" sambil menyodorkan buah tangan yang kubawa.
Beberapa menit sejak kejadian itu dan kujelaskan bahwa merokok itu tidak bagus untuk kesehatan dan ibu hamil. Ya tentu saja aku bilang bahwa aku sedang hamil.
"Apa kamu korban perkosaan?"
"Ah bukan kak" sontak aku keselek air.
"Kalau gitu.. sama cowok kamu ya?"
"Iya"
"Ohhh, biasanya orang hamil seperti kamu ini saat kamu hamil, seharusnya cerita dengan orangtua lalu kamu panggil cowo yang buat kamu hamil untuk tanggungjawab" Matanya menatap beberapa buku yang ku beli di mall tadi.
"Aku berpikir ini adalah masalah yang timbul karena perbuatanku sendiri, jadi aku menoba menyelesaikannya dulu sendiri"
"Oh gitu? bagaimana caranya?"
"Cowoku saat ini sedang kuliah dan aku ngga mau memberitahu dia tentang keadaanku saat ini karena takut menghancurkan cita-cita dan impiannya"
"Hahhhh?!!, kenapa kamu sangat yakin kalau tau kamu hamil dia akan bertanggung jawab?"
"Kami berdua saling mencintai jadi aku yakin dia pasti akan bertanggungjawab" jawabku dengan sangat yakin.
"Kalian berdua saling mencintai banget ya?" menatapku bingung.
"Iya dong" jawabku tersenyum.
Kak Jess telah mendengarkan ceritaku, dia adalah tetangga sekaligus temanku sekarang. Awalnya kukira dia orang yang mau menjahatiku ternyata tidak seperti itu dia baik sekali. Aku senang punya tetangga baru dan teman baru. Kuharap aku akan betah tinggal di apartemen ini.
Mengenai kak jess, dia berprofesi sebagai content creator tetapi aku ngga tau dia membuat konten apa, sudah hampir dua tahun dia tinggal di apartemen ini.