Keadaan sudah membaik, yang menjaga Diana bergantian setelah Alfito dan Fania. Kini Dayan yang menjaga Diana sementara Fania dan Alfito pulang.
Di rumah.
"Fania ... suamimu memanggil, ingat dosa lo, kalau suami memanggil kamu tetap diam, ayolah, sini," ujar Alfito kembali meminta.
"Ya Allah nolak dosa, menuruti gempa," ujarnya ringan, Alfito mengerutkan kening lalu bangun dan menyandarkan punggungnya, dia lalu menarik tangan istrinya.
"Apanya yang gempa?" tanya Alfito berbisik setelah istrinya berada di sampingnya.
"Mari kita nikmati ini." Tatapan tajam dari Alfito mendekat terus menerus sampai Fania terlihat salah tingkah.
'Ya Allah ... Pria ini mau ngapain? Rasanya canggung sekali dan hatiku ... gempa! Apa bumil boleh melakukannya? Ah ... Fania, pikiranmu selalu konyol,' batin Fania.