"Tenang, aku belum melakukan apa pun. Pisauku ini masih bersih ... Tuan Delon bisa melihatnya."
Delon masih menyodongkan pistolnya ke arah kepala wanita paruh baya itu yang terlihat sedang mengusap pinggiran tajam dari benda terkutuk itu.
"Aku mengatakan kalau usahamu ini akan sia-sia. Karena seluruh kendali ada di tangan Anita sebagai kakak dari Anin. Dan kau di sini hanya akan membuang waktu."
Delon jelas mengatakan semua ini. Karena memang Anita yang berhak memutuskan akan segalanya, termasuk pembagian harta dari Key yang baru meninggal beberapa minggu lalu. Dan sekarang keluarganya sendiri sudah mempeributkan harta tersebut.
"Aku menunggu niat baikmu untuk mengatakan pada Anita."
"Saudara kembar itu tidak mengenalku sebagai kakak iparnya. Dan usahamu memperjuangkan, akan setimpal dengan keselamatan keluargamu, Tuan Delon," katanya mengancam dan benar-benar membuat Delon menggeram kesal. Ia tidak pernah merasa sebegitu terancam seperti ini.