"Tuan Ryan kau sangat mesum! Aku bertanya bukan minta kau mempratekan jawaban dari pertanyaanku."
Pekikan kesal itu meluruh di seluruh ruangan bercampur dengan udara hangat yang sedang menyelimuti mereka berdua. Lebih tepatnya pasanan suami istri itu.
Ryan menaikkan pandangan, senyum sudut itu terbit saat melihat raut menyebalkan tercetak kentara di sana. Sedangkan ia tahu kesempatannya lebih besar kali ini, karena kedua tangan itu telah menjadi tawanan dari Ryan. Tercekal erat di belakang punggung mulus itu.
"Lepaskan. Kau ingin aku berteriak seperti apa?!" pekiknya sekali lagi, namun siapa yang peduli? Ryan yang dasarnya memang begitu menyukai bergonta ganti wanita, tidak akan membiarkan begitu saja mainan mengasikan itu keluar dari hisapan mulutnya.