Delon dan Antoni berhasil keluar dari ruangan yang berintikan besi yang begitu berat. Mereka berdua mengunci rapat agar tidak ada dari mereka yang keluar dari ruangan tersebut.
Antoni memang meyakini jika lelaki yang ia kenal sebagai kakak Anita telah mati. Tapi, siapa yang tahu jika lelaki licik itu mungkin saja hanya mdmbodohinya. Atau bisa saat dirinya memeriksa, Antoni sedang tidak fokus.
Dan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan lagi. Antoni dan Delon mengunci ruangan tersebut dengan gembok yang masih menggantung di pintu besi tersebut.
"Sial, kita salah jalan lagi," ucap Delon saat menemukan pintu yang tidak langsung terhubung dengan lantai atas. Sedangkan pintu depan dikunci oleh lelaki itu.
Dan seluruhnya juga, namun ada beberapa pintu pyang tidak. Sehinga Delon dan Antoni hanya bisa mendobrak dan masuk di pintu yang tidak terkunci tersebut.
Antoni mengangguk, ia menyeruak rambutnya yang telah basah ke belakang karena peluh kelelahannya.