Sellyn begitu senang melihat ruangan suaminya yang begitu luas. Ia tidak pernah membayangkan jika ruangan Regan akan senyaman ini.
"Sayang, apa yang akan kamu kerjakan? Ruanganmu 'kan nggak sama aku. Ruanganmu ada di luar," ucap Regan yang berada di samping kursi kebesarannya yang sedang diduduki Sellyn.
Sellyn melebarkan mata mendengar perkataan suaminya. Ia pikir ruangan Sellyn seperti Rachel, bisa berdua bersama dengan suaminya.
"Kamu sengaja ya?" tuduh Sellyn mendongak ke arah Regan.
Kening Regan berkerut menanggapi pertanyaan Sellyn. Bagaimana bisa istrinya bertanya seperti itu padanya. Ketika dia datang bekerja tiba-tiba saja Regan tidak tahu.
"Kamu kenapa mau bekerja? Kamu nggak percaya padaku?" tanya Regan menelisik.
Regan sudah bisa menebak pemikiran istrinya yang kemarin selalu menuduh dirinya seperti itu.
"Kata siapa? Nggak, tuh!" kilah Sellyn yang langsung membuang wajah ke sembarang arah, tanpa mau mengatakan kejujuran yang sebenarnya.