"Sayang, dengarkan aku dulu ... kenapa kamu kenapa marah padaku?"
Pertanyaan Delon justru semakin membuat Rachel enggan berlama-lama dekat dengan lelaki tampan itu. Ia bergerak untuk kembali ke ruangannya setelah melihat kedua anaknya aman dengan aktivitas saat ini.
"Sudah biarkan saja Rachel kembali. Itu juga karena kesalahanmu sendiri," sahut Dinu yang sedang duduk di samping Nathan.
Delon semakin bingung dengan perkataan papanya yang baru saja keluar. Kesalahan seperti apa? Apa ini tentang seseorang yang dikenali kedua anaknya yang seperti kliennya, Karen?
Atau apa? Delon sedang menerka-nerka apa yang telah ia lakukan dan membuat hati Rachel semarah ini padanya.
"Bicara padaku, Sayang. Jangan membuatku menjadi peramal, dengan menebak-nebak apa isi hatimu. Karena aku tidak bisa," ucap Delon. Kedua tangan itu masih erat menggegam pegangan besi pada kursi roda istrinya.