Mulut enteng Regan begitu saja menjawab gumaman Rachel tanpa sengaja. Karena informasi sepenting itu juga harus diketahui oleh patner kerjanya. Siapa saja pemilik dan bebagai perusahaan yang kini bekerja sama dengan perusahaan Delon dan apa kelemahannya.
Regan rasa ia tak perlu membenarkan lebih jauh tenatng itu semua untuk menyegarkan kembali ingatan Rachel.
"Dan untuk dokumen yang satu ini ... adalah daftar CEO dan asisten pribadinya." Regan kembali meletakkan satu dokumen penting di depan meja Rachel. "Mereka biasanya akan menghubungimu untuk menanyakan berbagai hal tentang kontrak. Bagaimana, sejauh ini paham, Chel?"
Rachel menjawab dengan mengangguk kembali. Dokumen yang sempat menarik perhatiannya telah ia tutup. Perempuan itu harus mementingkan pengetahuan tentang perusahaan daripada kekepoan dirinya.