Rachel menatap lekat pada bola mata hitam bergetar di depannya seakan menginginkan pengulangan jawaban darinya. Ia bisa melihat kekuatan cinta yang tersimpan untuk Anitha di sana.
"Aku tidak berbohong. Dialah yang membuatku seperti ini dan saudaranya baru kembali ke Belanda satu tahun yang lalu ... Tuan Anthoni pasti sudah menemui mereka bukan?"
Anthoni mengangguk. "Dengan seorang lelaki. Dan dia sekarang koma karena aku menembaknya. Tapi, aku tidak melakukan apa pun saat dia berteriak padaku," jelasnya sekali lagi. Rachel ikut merasakan duka dan perasaan sakit hati dihianati.
Namun, apa yang dilakukan Antoni sungguh salah. Max tidak bersalah, lelaki itu salah mengenali wanita yang dicintainya.
"Jangan sentuh dia, Sayang. Sekali lagi kamu sentuh dia akan kubunuh di sini juga," sahut Delon yang sudah tidak tahan lagi melihat Rachel menyentuh bahu lelaki lain.