Satu tahun berlalu. Rachel sering mengikuti terapi yang selalu dokter jadwalkan untuknya. Tapi, apa hasilnya? Rachel masih saja tertatih. Ia tidak bisa merasakan seluruh permukaan yang ia sentuh oleh kedua kakinya.
"Aku tidak bisa. Kakiku sakit, aku tidak mau melanjutkan."
Kalimat itu membuat Rachel menggegam erat kedua besi yang menyanggah kedua tangannya. Tubuh Rachel bergetar, ia sudah tidak sanggup lagi melakukan terapi ini.
Sudah setahun lamanya, tapi Rachel masih saja belum bisa menopang tubuhnya. Latihan ini terasa sia-sia bagi Rachel. Pikiran buruk mulai mengantuhui, ia ingin kembali menemani kedua anaknya untuk bisa melakukan apa pun. Namun, sepertinya harapan itu harus Rachel kubur dalam-dalam.
"Sayang, jangan menangis. Aku tahu kamu sudah berusaha. Kamu bisa lebih dari ini," kata Delon yang terkejut mendapati istrinya sudah tersungkur di atas karpet hitam yang digunakan untuk pengiring latihan Istrinya.