Rachel memeluk tubuh tua itu dengan erat seakan ingin menumpahkan segala ketakutan yang sedang dirasakan oleh wanita paruh baya tersebut. Ia tahu, jika masalah sebesar ini seharusnya tidak Jeno dan Martha hadapi. Mengingat usia mereka yang sudah tidak muda lagi.
"Rachel dan Kak Delon berusaha untuk membuat Anin memberi maaf. Mungkin kita akan kehilangan seluruh harta ..."
"Tapi, lebih baik seperti itu. Aku lebih memilih Papa dan Mama daripada seluruh harta itu." Lanjut Rachel berbisik pada Martha yang tak henti-hentinya mengangguk di sela Isak tangis.
Delon menatap sndih kedua wanita itu. Ia tidak bisa melakukan apa pun kecuali membayar pengacara. Anin sudah tidak bisa dibujuk oleh siapa pun, termasuk Max.
Ditambah Antoni juga tidak bisa ia temukan, sungguh membingungkan masalah yang membelit keluarganya saat ini.
"Mama tahu, Sayang. Mama bersyukur masih ada kalian di sini," ujar Martha setelah pelukan di antara mereka berdua telah terurai.