Rachel membulatkan mata mendengar pertanyaan papanya. Di dalam pikiran perempuan itu memang sudah tak bisa lagi berpikiran jernih setelah mamanya menceritakan bagaimana keadaan awal Nino.
"Katakan yang jelas, Pa. Bagaimana kondisi Nino? Apa aku harus ke sana juga?" tanya Rachel gusar. Berbagai pertanyaan berputar-putar di pikirannya.
Dirinya sangat menyesali segala apa yang terjadi pada Nino. Karena dirinya Nino dalam keadaan kritis.
"Tidak, Sayang. Kau di sini saja. Kita lakukan video call nanti. Katanya Delon sudah diberitahu tentang keadaan Nino ..." kata Jeno yang masih menunda perjalanan mereka.
Delon mengerutkan keningnya mendengar perkataan Jeno. Ia bahkan sedaritadi tidak membuka ponsel. Bagaimana bisa mereka memberitahu Delon.
Delon terperangah dengan kalimatnya sendiri. Iya! Dirinya memang tidak membuka ponsel. Maka dari itu ia tidak bisa melihat siapa yang memberitahunya.
Astaga! Kenapa bisa dirinya lupa!