"Beruntungnya saya tidak terlambat. Saya tadi ke ruangan bapak, tapi ruangan bapak sudah kosong. Apa bapak hanya satu kali masuk?"
Rachel dan Sellyn masih berada di sana. Mereka berdua ingin mendengarkan apa yang akan dikatakan oleh dosen yang terkenal senang berkencan dengan para mahasiswanya sendiri.
"Ada apa, Bu ...." Delon memutus kalimatnya karena lupa nama wanita yang berada di depannya.
"Bu Cintya." Wanita itu mengulas senyum sumringah saat memaksakan tangannya masuk ke dalam buku tangan Delon.
Rachel memandang seluruh gerak gerik yang dilakukan suaminya. Saat tangan mereka berjabat tangan pun juga tak luput dari pandangan Rachel.
"Bu Cintya kenapa repot-repot gitu sih? Biasanya juga nyuruh mahasiswa ibu," sahut Sellyn yang merasa jengah dengan keberadaan wanita tiga puluh tahunan itu yang tak bisa diam di tempat. Seperti ulat bulu.