Rachel sudah sampai di dalam kelasnya. Ia tidak benar-benar terlambat karena Delon hanya menginginkan satu lagi permainan. Dan jelas Rachel tidak bisa menolak permintaan sang suami.
"Lo kemana aja woyy!"
"Banyak adek gemess yang nyariin Lo. Apalagi Rendra yang masih aja kekeh nunggu Lo tadi di gerbang," sambung Sellyn dengan tangan masuk ke dalam tas punggung yang sudah berada di atas meja.
Rachel menyanggah dagu setelah dua buku telah berada di meja.
"Bodi amatlah. Suami gue lebih penting," balas Rachel dengan nada tak acuh. Sedangkan perempuan yang ada di sampingnya hanya bisa menggeleng tak percaya.
"Lo olah raga dulu berarti?" tanyanya lagi dan tanpa berdosa Rachel mengangguk dengan senyum cantik yang sudah mengukir wajah cantiknya.
Sellyn berdecih melihat jawaban Rachel. Hari ini dia benar-benar kesal dengan dua sahabatnya yang seakan memaksa dirinya untuk mengeluarkan tenaga lebih untuk menanggung perbuatan mereka di organisasi.