"Sialan mereka ada lagi. Gue kira mati satu mati semuaa!" gerutu Nino saat melihat ada dua sepeda motor dengan empat orang lelaki memakai pakaian hitam melintangkan sepeda motor mereka untuk menghambat perjalanan mobil mereka.
"Perumpamaan dari mana itu? Dasar gilaa!" sahut Monica yang dibalas senyum tampan seorang Nino. Senyum tampan itu biasanya langsung membuat seluruh permpuan terpesona.
Tapi, kali ini Monica dan Sellyn malah melotot horor ke arahnya. Mereka berdua tidak habis pikir dengan otak Nino. Kenapa bisa lelaku itu tersenyum lebar saat nyawa mereka sedang di ujung tanduk?
Monica menangis tiba-tiba menangis di saat Nino sedang menatap perempuan itu. Sontak membuat lelaki itu meraih bahu Monica lalu memeluknya erat.
"Jangan menangis. Aku baik-baik aja, Sayang," kata Nino yang terharu karena kekasih tercintanya itu begitu mencemaskan dirinya.