"Pulang, Pak Yono!"
"Sayang, dengarkan aku dulu. Jenny tadi, hanya mengirimkan makanan saja tidak lebih." Delon masih memegangi pinggiran jendela mobil yang lupa Rachel tutup.
"Pak Yono! Apa aku harus mengulang dua kali?" tegas perempuan cantik itu dengan menekan kalimat agar supirnya paham dan langsung menjalankan mobil ini.
Pak Yono bingung dengan suasanaa mencekam seperti ini. Ia ingin membela Delon, tapi Rachel sudah seperti ingin memakannya hidup-hidup. Seoarang Delon saja sampai tidak berdaya oleh seorang perempuan kecil seperti Rachel. Apalagi, dirinya, yang hanya lelaki tua dengan jabatan supir saja.
"Pak Yono jangan lakukan mobilnya. Kau tahu apa yang terjadi, jika kau berani?"
Maafkan saya Tuan Delon.
"Racheeeelll!"
Lelaki paruh baya itu melirik ke arah spion untuk melihat wajah frusstasi Tuannya, apalagi teriakan memanggil nama istrinya begitu terang terdengar di telinga Pak Yono maupun Rachel.