"Abang, kenapa pintunya dikunci? Nanti gerah ngga bisa napas. Ayo buka, Bang!"
Regan menepuk pingaran ranjang, mengarahkan pandangan ke arah perempuan yang kini masih berada di depan pintu.
"Duduk sini. Aku mau bicara sama kamu ... tenang aja, kau ngga akan apa-apain kamu. Kamu masih kecil gitu. Tadi pagi aku Cuma kegoda aja," ucap Regan membuat Sellyn menggeram kuat.
Maskusdnya hanya tergoda saja? Masih kecil? itu apa? Maksud laki-laki itu benar-benar hanya beranggapan kalau semua yang mereka lalui adalah kebohongan dan ketidaksengajaan semata saja, begitu?
Benar-benar luar biasa. Sellyn tidak menyangka jika kalimta itu keluar dari mulut Regan.