"Sayang, apa yang sedang kamu lakukan di sini?" tanya Delon, lalu beralih menyebar pandangan tajam ke arah gerombolan karyawannya. "Dan kalian semua kenapa masih di sini? Apa pekerjaan kalian sudah selesai?" Suara tegas itu tiba-tiba menggaung di telinga mereka. Tidak seperti nada saat bertanya pada Rachel.
"Ma ... maaf, Tuan Delon. Kami hanya sedang melepas rindu dengan Nona Rachel," jawab salah satu dari mereka yang tadi juga mendengar sedikit cerita yang sedang diceritakan oleh Rachel membuat mereka tertawa terbahak. Hingga lupa, jika sudah ada Tuan mereka telah berdiri tegak dibelakang tubuh Rachel yang menyanggah pipihnya di salah satu meja karyawan Delon.
"Bubar!"
Mereka semua langsung membubarkan diri walau cerita yang sedang diceritakan Rachel masih begitu membuat penasaran untuk mendengar kelanjutannya lagi. Tapi, sayang, rupiah lebih berkuasa di atas kehendak mereka.