"Kamu semakin tua menjadi semakin aneh. Aku mau pulang." Rachel mengambil tas kecilnya lalu meninggalkan Delon yang masih terduduk di tepi ranjang dengan memegang ponsel Rachel. Tatapan lelaki itu masih saja tajam melihat isi pesan dari teman-teman kampus istrinya.
Di pertengahan jalan, bibir Rachel selalu mendesah kesal melihat apa yang dilakukan Delon tadi. "Suami macam apa itu? Sikapnya melebihi mama yang selalu kepo dengan isi chatku. Apa dia masih tidak percaya dengan pernikahan ini? Kenapa harus membahas skandal ... seakan aku berniat berselingkuh dari dia."
Sedangkan seseorang yang berada di kamar masih saja menaik-turunkan layar percakapan di dalam chat tersebut dengan menamati satu nama itu yang telah dicatat dengan begitu ketara di dalam otaknya.
"Cih, lelaki macam apa dia yang berani menggombali istriku sampai tertawa dan mengacuhkan diriku."