Rachel merasa tubuhnya begitu lelah bahkan ia merasa jika tulang-tulang di dalam sana sangat mudah terlepas saat dirinya bergerak sedikit saja. Apalagi perutnya yang terasa begitu mual, tapi ia tidak bisa mengeluarkan apa yang membuatnya mual. Perempuan itu mengira jika dirinya memang sedang masuk angin seperti apa yang dikatakan Delon.
Jika melihat keadaan hotel dengan angin malam yang begitu kencang dan bisa saja memasuki tubuh kecilnya. Ini juga merupakan keslahannya tidak menurut pada larangan Delon.
Perempuan itu mulai membuka mata perlahan dengan begitu berat. Ia tidak bisa membuka bibirnya untuk bertanya di mana dirinya saat ini. Tapi, yang kini Rachel tahu, situasi kamar ini sama seperti terakhir dirinya yang tertidur tadi.
'Ini masih di kantor,' batin Jia yang hanya bisa mengatakan dalam hati. Sedangkan ia merasakan ada seseorang yang berada di samping tempat tidunya, karena selimut yang digunakan perempuan itu terasa begitu berat saat tubuh itu sedikit bergerak.