"Aku memang selalu tahu apa yang kamu sukai, Kak," kata Rachel dengan nada membulat. Ia memainkan jemari lentiknya di depan dada kekar Delon, dengan gaya memutar manja. Semua yang dilakukan Rachel tidak lepas dari pandangan Delon.
Delon mengambil jemari lentik yang bermain di depan dadanya, membawa hingga ke depan bibir tebal Delon, mencium dengan dalam kedua mata hitam legam itu bergerak ke atas untuk menatap Rachel yang tersenyum ke arahnya. Delon selalu terpesona dengan senyum itu sejak kecil. Rachel selalu berhasil meracuni otaknya.
"Kamu sangat cantik, Sayang ..." ucap Delon merasakan bibir tipis merah candunya yang ia tahan dari kegelapan. Ia bisa saja menikmati bibir istrinya di sana, tapi Delon sangat tidak suka, jika tidak melihat wajah cantik ini melenguh karenanya.
Rachel melepaskan pagutan bibir mereka yang sedang panas-panasnya, sehingga membuat Delon terpaksa membuka matanya kembali, menatap sendu mata coklat di depan matanya.