"Aku mau pergi ke ruanganku, Kak. Kamu tuh boss macem apa sih?"
"Terus putri tuan Hernandes juga belum kamu jawab. Secantik apa dia sampai buat kamu ngeliatin terus fotonya?"
Protes yang dilakukan Rachel sama sekali dijawab Delon. Lelaki itu justru masih memandang sebuah foto yang baru saja diberikan oleh anak buah suaminya.
Rachel yang merasa tak dianggap memilih untuk menggerakkan kursi roda untuk kembali ke ruangannya. Namun, suara berat Delon membuat tangannya berhenti untuk menyentuh roda kursi rodanya.
"Tunggu di sana. Aku ini bossmu, bukan suamimu. Jadi, kamu harus menurut. Atau kedua anakmu tidak bisa membeli susu!" ancam Delon membuat kening Rachel berkerut tebal sedikit memundurkan kepala.
Sejak kapan susu kedua anaknya juga dipermasalahkan lelaki itu? Padahal yang selalu membeli banyak adalah Delon.
"Cih, dasar!" decih Rachel menompang dagunya malas.