"Iya, memang begitu! Mbak ngacaa dulu sana ... auuw! Bagian tubuh mana yang perlu di perbaiki!" Salah satu wanita itu semakin membuat hati Sellyn bergemuruh.
Tidak hanya karena karena perkataan wanita bayaran itu. Tapi, karena tanda merah yang mengelilingi leher putihnya hingga sampai di bagian depan dada.
"Dasar jalaang! Beraninya Lo berdua ngganggu suami gue!" berang Sellyn bernada tinggi.
Regan mengusap wajah frustasi. Sedangkan Delon masih memperlihatkan tatapan sendu ke arah istrinya, bahwa dirinya tidak ikut andil dalam datangnya kedua wanita itu.
"Minggir sini kamu!" Rachel menarik tangan suaminya untuk berpindah ke belakang punggungnya.
Delon menurut. Memang ia bisa apalagi, jika sang ratu sudah berkehendak.
"Kak Regan gue nyangka Lo bisa ngumpetin dua wanita dari kelab malam di ruangan ini," sungut Rachel pada lelaki berkaca mata di sampingnya, yang seketika menoleh pasrah ke arah perempuan bermulut pedas itu.