Tamat sudah riwayat Rachel saat ini. Bukannya ia pergi ke kampus, sekarang Delon sudah mengajaknya ke dokter kandungan. Duduk dengan perasaan cemas. Bagaimana Rachel bisa mengatakan ini semua, jika dirinya hanya ingin membuat Rere kesal?
Rachel saja tidak bisa menyanggah kalimat Delon yang sudah tidak ingin menjamah tubuhnya lagi. Lelaki itu pikir, jika semua ini karena aktivitas panas mereka yang membuat perut Rachel sakit. Astaaga! Ini memang benar, tapi sebesar apa dosa Rachel membohongi suaminya?
Antrian begitu banyak. Ia bisa melihat raut cemas dari seorang Delon dengan melihat kedua kakinya yang tidak bisa diam. Bahkan tubuh Rachel sudah lelaki itu peluk dengan mengusap anak mereka dengan begitu lembut. Berharap janin mereka dalam kondisi yang baik-baik saja.
"Kak, aku sudah tidak apa-apa. Ayolah, kita pulang," bujuk Rachel yang entah sudah keberapa kali. Tapi, ia malah dibalas dengan kecupan mesra di kening. Semakin bersalah saja Rachel telah membohongi Delon.