"Kenapa ini bisa terjadi?"
"Kalian semua mencoba membodohiku?" Mata tua menyala itu masih menatap lekat pada sebuah berkas yang menampilkan bagaimana nama Sellyn dan Regan tercetak begitu jelas di sana. Dan benar, tidak ada kepalsuan dari data sah itu.
"Untuk urusan tuan Cello, biarkan saya yang akan mengurusnya. Kalian hanya perlu memberi restu kepada mereka untuk hidup bersama tanpa halangan apapun ..."
"Saya tahu Tuan Sanjaya adalah orang yang bijak dan mampu memahami kondisi putri Anda seperti apa," sambung Delon yang membuat Regan mengores garis melengkung samar pada bibir tipisnya.
Lelaki paruh baya itu menggeleng keras tak percaya dengan lembaran per lembaran yang membuat mata itu membulat. Apalagi tadi Delon juga menunjukkan dua buku nikah yang terlihat begith sah. Ini semua membuat mulut tua itu terkatub.