"Kamu di sini, Pa? Kamu nggak ke kantor?" tanya Martha yang seketika menghilangkan tatapan kosongnya melihat sang suami memang benar nyata ada di depan wajahnya saat ini.
Jeno menautkan kedua alis, menerima pertanyaa Martha. Bagaiman bisa dia lupa jika memang tidak mengantor hari ini. Padahal tadi pagi Martha sudah menanyakan hal ini tiga kali lebih, dan sekarang menanyakan lagi? Benar-benar kejutan yang istimewa untuk Jeno bahkan kembali melihat istrinya menangis dengan deras.
"Kenapa kamu menanyakan ini lagi, Ma? Bukannya kamu tahu ini hari libur, mana mungkin aku bisa ke kantor. Memang apa yang membuatmu menyaiku tentang bekerja atau tidak? Jika, aku bekerja pun aku akan menyuruh Renar ke rumah tanpa Lina, sesuai dengan permintaanmu bukan?"