selamat membaca...!!!!!!!!!!
(。・//ε//・。)(。・//ε//・。)(。・//ε//・。)
" salam kenal bu. namaku Shintia Ganiya Bu. aku memang bukan orang sini Bu, tapi aku sedang ada pekerjaan disini. aku berasal dari negara xxxx01 bu" ucap Tia
"wah....kebetulan anak ibu juga bekerja di negara xxxx01 nak."ucap ibu itu
tiba tiba seorang supir ibu tadi datang ke arah mereka.
"maaf Bu tadi saya terlambat menjemput ibu"ucap supir itu
"Iyah..GPP kok pak"ucap Bu Elvina
"makasih yah nak Tia karena sudah mau menolong ibu. apa kamu mau ikut ke rumah ibu, nak?"tanya Bu Elvina
"ngk usah kok Bu. soalnya pekerjaan Tia sangat banyak dan saya harus cepat kembali ke negara saya."ucap Tia
"baiklah nak kalo begitu. ibu pulang dulu yah"ucap ibu itu sambil memeluk badan Tia karena sudah menolong nya tadi.
dan tiba-tiba ada miscall dari Agnez kepadanya.
dan Tia pun melepaskan pelukan ibu Elvina.
saat layar hpnya menyala karena panggilan itu, nampak lah foto Albert yang tidak memakai baju atasan dan menampakkan tubuhnya bak roti sobek di wallpaper utamanya.
Bu Elvina pun tanpa sengaja melihat layar hpnya Tia karena Bu Elvina berada di sampingnya.
"loh....Agnes....knp adek nelfon yah..."ucap Tia
"dia siapa nak"ucap Bu Elvina pura-pura ngk tau siapa yang menelepon
"oh...dia adik dari teman aku bu. dia sangat akrab dengan Tia karena Tia selalu datang kerumahnya."
ucap Tia
"teman atau pacar" canda Bu Elvina
"cuman teman kok Bu..hehheeh"ucap Tia
"oh.angkat lh nak telponnya. nanti dia marah. dan jangan lupa tolong buat speaker nya yah, biar ibu jg ikut mendengarnya...heheheh"ucap Bu Elvina
Tia pun segera mengangkan telfon dari Agnes tadi dan menyalakan speaker hpnya sesuai keinginan Bu Elvina.
"halo kak.....knp kaka angkatnya lama....
terus knp kakak ngk ngasih tau aku bahwa kaka pergi....knp kaka hanya menelfon Abang....."ucap Agnes tanpa mengerem
"sorry dek...kaka buru buru. kaka tinggl disini hanya 3 hari kok dek."ucap Tia
"baiklah kak. tapi harus cepat pulng yh...kalo ngk aku akan beli ranjang yang besar supaya kalo kakak balik nanti tidurnya sama aku bukan sama bang Al nanti.....hehehehh" ancam Agnes..
Riyan dan sopir tadi duduk di pinggiran jalan agak jauh dari Tia dan Bu Vina.
sedangkan Bu Vina yang mendengar pembicaraan putrinya dengan Tia tersenyum.
setelah mendengar ancaman Agnes, pipi Tia merona karena Bu Vina mendengar perkataan Agnes tadi.
"Ihk...awas kamu....kalo coba coba ngelakuin itu.
kaka ngk akan bicara sama kamu"ucap Tia
"eh...eh...jangan kak....Agnes kan cuman bercanda.....hehehe"ketawa Agnes lagi.
"hmm...baiklh. kamu sekolah nya baik baik yah...."ucap Tia
"baiklah kak...bye bye...."ucap Agnes
Tia pun mematikan hpnya.
"Bu... pembicaraan kami tadi gak usah terlalu dipikirkan ibu yah...itu hanya candaan..heheh"ucap Tia
"kamu ngk usah malu malu nak. apa yang menelponmu tadi itu adik iparmu dan kamu berarti sudah menikah..."ucap Bu Vina dengan tersenyum
"eh....ngk kok Bu. Tia belum menikah. Tadi yang bicara itu hanya adik dari teman aku kok."ucap Tia
"tapi kayaknya kamu bicara sama dia tadi sangat nyaman kayak sudah keluarga gitu. kamu ngk usah malu-malu kok nak. lagipula tadi ibu ngk sengaja melihat wallpaper hp kamu itu terlihat gambar laki-laki. "ucap Bu Vina tersenyum
"bukan seperti itu kok Bu.
sebenarnya yang di hp ku tadi itu adalah teman aku yang bernama albert sedangkan yang menelpon tadi adalah adiknya bernama Agnes.
aku sudah lama menyukai Albert, tapi dia ngk merasakan itu Bu. tapi Agnes adiknya Albert sudah tau perasaanku sejak pertama bertemu dengannya.
aku tinggal bersama mereka dan kadang aku pulang kerumahku. tapi sampai sekarang dia tidak peka terhadap perasaan ku. dia masih tetap bersikap sama padaku." ucap Tia bersedih
"jadi begitu ya, nak. maaf yah ibu tadi salah menyangka. karena tadi menurut ibu kalian itu sangat cocok.
oh Iyah....kalo cowok yang bersama mu tadi siapa??? apa dia kakakmu" tanya Bu Vina
"Iyah...dia sudah aku anggap kakak kandung aku.
dan dia adalah tangan kanan aku diperusahaan."
ucap Tia
"jadi berarti kamu seorang CEO yah....wah.....kamu sangat hebat diumurmu yang muda sudah menjadi CEO..!!!"ucap Bu vina
"heheh....biasa kok Bu."ucap Tia
tiba tiba Riyan pun datang.
"dek Tia, kita harus segera pergi karena kita harus segera mengerjakan pekerjaan kita."ucap Riyan
"oh...baiklah.ucap Tia pada Riyan
"kalo begitu Tia pergi dulu yah bu"ucap Tia.
"eh.....tunggu dulu nak. ini kartu nama ibu dan alamat ibu. jika kamu pulang ke negara ini lagi, kamu bisa mengunjungi ibu." ucap Bu Vina
"baiklah Bu. Tia pamit dulu."ucap tia
Tia pun meninggalkan Bu vina dan segera menuju ke tempat dimana mobilnya tadi di berhentikan.
jangan lupa voto, like dan komen yah guys...
lanjotttt!!!!!!!!!!
(〃゚3゚〃)(〃゚3゚〃)(〃゚3゚〃)(〃゚3゚〃)