beberapa hari setelah acara duka kematian raja putri Fuchia secara resmi di angkat menjadi raja ke - 75 kerajaaan Mahpati menjadikannya sesosok raja perempuan yang 23 sekaligus menjadi raja termuda dalam sejarah kerajaan.
Putri fuschia berjalan keluar dari istana dari balkon lantai dua dia dengan tatapan tajam dan tanpa sedikitpun rasa gelisan melihat rakyatnya yang sudah berkumpul dari bawah , menarik nafasya dalam dalam tangannya menggertak untuk menghilangkan sedikit rasa gugupnya dan mengucapkan beberapa sambutan dan pidatonya sebagai raja yang baru.
"wahai rakyatku, beberapa hari yang lalu kakekku yang merupakan raja yang ke -74 telah di bunuh oleh seseorang dan meninggal dunia seharusnya ayahku mungkin akan lebih pantas mengisi kursi kekosongan akan tetapi ! pembunuhnya masih belum ditemukan sampai sekarang dan juga ayahku telah memiliki jabatan lain yaitu komandan pasukan dan juga penjaga di benteng timur yang bersebelahan dengan negri tetangga kehilangan dia akan sangat berdapak besar kepada negri ini".
Putri fushia berhenti sejenak sembari mengatur pernafasanya lagi.
"Oleh karena itu , biarkanlah aku yang merupakan anak perempuan yang tak memiliki sesuatu yang besar ini menjadi umpan untuk menangkap si pembunuh".
sontak rakyat-rakyatnya berteriak dengan kencang.
"putrii kamu gak seharusnya melakukan ini".
"tolong hargai hidupmu putriii, jangan berharap mati ! "
"putri biarkan kakakmu saja yang menggantikan".
Putri fuschia yang merasa ini akan menjadi sebuah keributan kemudian dengan keras memotong suasana.
"TENANGLAH !, aku tahu kalau kalian semua mengkhawatirkanku akan tetapi aku mengkhawatirkan kerajaan dan kalian jauh lebih besar ."
"Kakak kakakku telah memi