"Kau bilang semuanya akan baik-baik saja, lantas ini apa dokter? Kenapa bisa Zee mengingat semuanya?"
Robin melampiaskan kemarahannya pada dokter Giana yang saat ini tersambung dalam panggilan video melalui ponsel pintarnya.
"Dan Zee bukan hanya berhasil mengingat semua kejadian itu, dia juga sudah berani melawanku. Dia menentangku, satu hak yang sama sekali tidak pernah dia lakukan sebelumnya!!!"
Nafas Robin terdengar begitu berat saat bicara, dia benar-benar sangat marah kali ini. Robin begitu tersinggung dengan sikap yang Zwetta berikan kepadanya, harga dirinya masih berada diatas puncak tertinggi untuk bisa menerima tamparan yang diberikan Zwetta beberapa saat yang lalu.
"Anda yakin Zwetta bisa mengingat semuanya, bos?" tanya dokter Giana kaget, suaranya terdengar sedikit serak. "Tapi bagaimana mungkin?"
"Liat pipiku dengan jelas" ucap Robin dingin mengalihkan pembicaraan.