Zwetta memejamkan kedua matanya, dia benar-benar tidak mengerti kenapa tidak bisa mengingat apapun. Ingatannya benar-benar berhenti pada saat Areez muncul, setelah itu dia tidak mengingat apapun.
"Kalau aku boleh tahu, apa ingatan terakhir yang kau ingat saat bangun, Zee?"
Zwetta membuka kedua matanya dan langsung memberikan tatapan membunuhnya pada Suri. "Kita tidak sedekat itu untuk saling berbagi informasi."
"Aku hanya ingin…"
"Stop." Zwetta mengangkat tangannya ke udara, menghentikan Suri. "Pembicaraan kita selesai, tidak ada lagi yang perlu dibahas jadi aku akan pulang sekarang."
"Kau tidak bisa pulang begitu saja, Zee!" Christian yang tidak mau ditinggal Zwetta langsung bereaksi dengan cepat, secepat langkahnya menuju tempat Zwetta dan Suri berdiri.
Zwetta memiringkan kepalanya menatap Christian yang baru saja menghentikan langkah didepannya. "Kenapa tidak bisa? Memangnya ada larangan untuk pulang?"