"Apa yang kau pikirkan?" Christian menyeka sisa cream soup yang tertinggal di sudut bibir Zwetta dengan lembut. "Kau tidak fokus."
Zwetta meletakkan sendoknya kedalam mangkuk dan memfokuskan perhatiannya pada Christian. "Sebenarnya sejauh apa hubunganmu dan Elena, Christ?"
"Kenapa tiba-tiba kau…"
"Aku ingin tahu dan jujur saja ini sangat mengusik ketenanganku," ucap Zwetta tegas. "Apalagi kau sudah memasangkan cincin ini secara paksa di jariku. Jadi aku berhak tahu." Zwetta mengangkat tangan kirinya ke udara, menunjukkan cincin yang terpasang di jari manisnya pada Christian.
Christian menipiskan bibir. "Habiskan makananmu terlebih dahulu, setelah itu kita bicara."
"Bicara dulu!!"
"Habiskan makananmu atau kita kembali ke tempat tidur, hanya itu pilihanmu, Zee," ujar Christian tegas. "Kau belum makan apa-apa sejak tadi siang."