"Aku tidak apa-apa Christ, jangan terlalu khawatir. Bukankah tadi dokter sudah menjelaskan semuanya dengan jelas?" Zwetta yang lelah mendengar ocehan Christian akhirnya bicara meskipun suaranya belum begitu jelas.
Christian yang masih duduk di kursi yang ada di samping ranjang Zwetta menyipitkan kedua matanya. "Tidak apa-apa bagaimana? Kau tadi begitu kesakitan dan aku masih ingat sekali bagaimana ekspresi kesakitanmu, jadi jangan mengatakan jika dirimu sudah baik-baik saja saat ini, Zee. Kau tetap harus mendapatkan perawatan di rumah sakit ini sampai kondisimu sembuh total."
"Kau tidak bisa memaksa orang yang sudah sehat tetap berada di rumah sakit, Chrits!! Lagipula aku hanya mengalami sakit kepala biasa, jadi jangan berlebihan seperti itu. Kalau kau mau tetap ada dirumah sakit ini maka kau saja yang sakit!"
Kedua mata Christian meredup, tatapannya berubah sayu. Melihat Zwetta kembali keras kepala membuat hatinya semakin berantakan.