"Bagaimana ini, bagaimana kalau gadis ini sampai meninggal. Apakah kita akan berakhir dipenjara?"
"Ya Tuhan, darahnya banyak sekali. Cepat bawa mobilmu ke rumah sakit, dia membutuhkan penanganan dokter."
"Jody, cepat Jody! Aku tidak mau menjadi seorang pembunuh!"
Dari bangku belakang Camila berteriak keras, wanita yang baru saja kehilangan anak gadisnya karena peristiwa mengerikan itu sedang memangku seorang gadis berpakaian serba hitam yang baru saja ditabrak oleh Jody, suaminya. Gadis itu terlihat begitu pucat, kontras dengan warna darah yang kini memenuhi wajah dan lehernya yang seputih porselen.