Kainer jatuh tersungkur ke lantai dengan darah yang mengucur deras dari lengan kirinya. Christian yang tidak terima mendengar perkataan Kainer tanpa ragu melepaskan timah panas dari pistol yang diambilnya secara cepat dari pinggang Nicholas yang tengah berdiri di dekatnya.
"Apa yang kau lakukan, Christ!" pekik Anne histeris. "Kau bisa membunuhnya."
"Memang itu tujuanku, Mom. Pengkhianat sepertinya memang harus mati," jawab Christian keras berusaha mempertahankan pistol di tangannya yang akan direbut oleh Nicholas.
Anne yang tidak pernah menyukai kekerasan langsung menghampiri Kainer. Dengan hati-hati dia membantu Kainer untuk berdiri, namun karena tubuh Kainer lebih besar darinya Anne terlihat kesulitan sehingga akhirnya Asher datang membantunya. Asher bahkan langsung menutup lengan kiri Kainer yang terus mengucurkan darah menggunakan tangannya.
"Darahnya banyak sekali," ucap Anne khawatir. "Cepat hubungi dokter, Nick."
"Baik."
"Tidak usah!"